Latest Post

Penyakit Kritis Tak Pandang Usia, Ini Pentingnya Asuransi untuk Milenial PEFC: Sertifikasi Kehutanan Berkelanjutan

Pendidikan sudah berhadapan dengan babak terbaru sejak tahun 2020. Di tahun itu, awal dati babak tersebut adalah berubahnya UN (Ujian Nasional) menjadi AS (Asesmen Nasional). Sekarang, istilah tersebut menjadi AKM. Banyak yang masih bingung dan mempertanyakan kenapa harus ada perubahan, apalagi yang diagungkan adalah skill literasi dan numerasi. Apakah Anda juga masih belum memahaminya dan hanya sekedar tahu saja? salah satunya? Lalu, adakah hubungannya dengan mata pelajaran lain?

Well, untuk menghapus kebingungan ini, Kita perlu menguraikan alasan dibalik semua ini. Ya, terbentuknya semua itu bukan serta merta melainkan harus melewati serangkaian proses. Mari Kita analisa bersama sebab dan akibat dari mempelajari kedua ilmu tersebut. Berikut adalah beberapa alasan kenapa Kita, khususnya para siswa harus belajar literasi serta numerasi sejak dini:

Alasan Literasi dan Numerasi Penting

Terbiasa

Sesuatu yang dilakukan mendadak dan sesaat hanya menimbulkan keterpaksaan. Ini tentu beda jika dilakukan sejak dini yang akan menghasilkan kebiasaan indah. Jika sudah terbiasa, maka kegiatan membaca dan menganalisa menjadi sebuah kegemaran. Kegemaran inilah yang akan mengantarkan anak-anak menuju kehidupan yang sejahtera.

Pemahaman terhadap gagasan rumit

Ketika anak terbiasa berkutat dengan aneka bacaan, Mereka akan terbiasa dengan gagasan rumit yang terdapat di dalamnya.  Dari tiap gagasan itulah, anak akan siap dan lebih cermat tiap menghadapi suatu permasalahan baik itu dalam pendidikan atau kehidupan sesungguhnya.

Wawasan

Literasi dan numerasi masih merujuk dalam satu hak yang sama, yakni membaca. Dengan membaca, wawasan akan semakin bertambah. Sehingga, belajar segala ilmu baru akan jauh lebih sederhana dan mudah. Tak hanya itu, anak juga akan melek sejarah juga fakta-fakta yang tidak terkuak bebas di dunia maya.

Kompleksitas kehidupan

Kegiatan membaca akan menumbuhkan banyak rasa, khususnya kasih sayang. Kenapa? Ini karena kegiatan tersebut membuatnya terbiasa memahami ide dan gagasan orang lain. Sehingga, literasi numerasi bisa menjadi jembatan yang akan mengantarkan tiap individu masuk dalam kehidupan dengan beragam pola. Anak pun akan memahami bahwa hidup juga mempunyai level kompleksitas yang berbeda dan cara penyelesaiannya pun tak sama.

Kepribadian

Adakalanya, rasa percaya diri dan kepribadian akan berkembang seiring kegemaran membaca terus berjalan. Yang dimaksud dengan kepribadian di sini tentu tak hanya dalam hal akademik melainkan juga dalam keseharian. Ini karena mereka yang gemar dengan dunia literasi numerasi selalu menyimpan waktu dan energi untuk sesuatu yang bermanfaat. Hasilnya, krisis kepribadian tak akan mudah menghampirinya.

Perspektif

Anak akan mempunyai banyak perspektif ketika menyukai aneka bacaan yang bermanfaat. Ini karena mereka terbiasa berhadapan dengan aneka jenis tulisan dengan penulis yang berbeda. Maka, anak pun merasa terbiasa berada dalam situasi dan masalah yang berbeda disertai dengan solusinya.

Mereka juga akan memiliki keunggulan tersendiri dalam bidang bahasa. Menariknya, ketrampilan berbahasa dapat menunjangnya untuk lebih unggul dalam bidang lainnya seperti sains, sejarah, dan masih banyak lagi.

Dari beberapa alasan di atas, apakah masih ada yang meragukan bahwa literasi dan numerasi itu penting untuk bekal masa depan? Surely, Anda pasti menyadari hal itu.

Namun, sadar saja tak cukup, karena masih ada yang lebih penting, yaitu action. Itulah sebabnya, untuk mendukung para guru dan orang tua, kurikulum terbaru membuat kebijakan terkait penerapan literasi dan numerasi yang dikemas dalam bentuk AKM. Namun, guru harus tetap menerapkannya dalam pembelajaran sehari-hari. Sehingga, siswa akan terbiasa dan siap menyambut asa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *