Latest Post

Penyakit Kritis Tak Pandang Usia, Ini Pentingnya Asuransi untuk Milenial PEFC: Sertifikasi Kehutanan Berkelanjutan

Jika ada yang bertanya olaharaga apa yang tepat dilakukan bersama keluarga, jawabannya adalah Olahraga Lari. Berlari adalah olahraga termurah yang bisa dilakukan bersama keluarga karena tidak membutuhkan banyak biaya untuk membeli peralatan atau perlengkapan khusus. Ditambah, Mam sekeluarga bisa memulai olahraga imi kapanpun kalian menginginkannya. Selain murah dan mudah, lari selama 5-10 menit per hari, atau menempuh jarak kurang dari 10 meter selama satu jam terbukti dapat mengurangi resiko sakit jantung dan kematian dini.

Dilansir dari theguardian, sebuah review yang dituliskan dalam journal Progress in Cardiovascular Disease menyebutkan bahwa orang yang rutin berlari memiliki kesempatan hidup tiga tahun lebih panjang dibanding mereka yang tidak berolahraga ini. Berlari memang tidak membuat hidup seseorang menjadi hidup abadi, namun setidaknya olahraga ini dinilai lebih efektif ketimbang berjalan-jalan, bersepeda, atau berenang untuk memperpanjang kesempatan hidup. Angelique Brellenthin, seseorang dari departemen kinesiologi di Iowa State University, menjelaskan bahwa seseorang perlu berjalan selama 105 menit untuk mendapatkan manfaat yang sama seperti berlari selama 25 menit.

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Berlari

Beberapa orang memilih untuk tidak berlari karena ketakutan akan resiko osteoartritis lulut, sebuah kondisi dimana sendi-sendi – dalam hal ini sendi pada daerah lutut – terasa sakit dan kaku. Tetapi, lebih lanjut Brellenthin mengatakan bahwa belum ada bukti yang menguatkan dugaan rutinitas berlari bisa menyebabkan osteoartritis. Situs web Alodokter pun hanya mencantumkan lima hal yang menyebabkan kondisi ini, diantaranya adalah faktor usia; jenis kelamin (wanita lebih sering mengalami osteoartritis dibanding laki-laki); cedera pada sendi, obesitas, dan faktor keturunan. Namun sebagai pencegahan, berlarilah dengan santai di jalanan yang permukaannya lembut. Hindari daerah-daerah perbukitan dan gunakanlah sepatu lari yang baik. Jika setelah lari kaki malah terasa pegal, hal tersebut mungkin dikarenakan: tubuh yang tidak pernah berolahraga sebelumnya, tubuh melakukan olahraga yang berbeda, atau tubuh dipaksakan berolahraga terlalu keras. Namun, jangan jadikan rasa pegal sebagai alasan untuk tidak lagi berolahraga. Pegal adalah reaksi umum yang terjadi setelah awal latihan, namun jika terus melakukannya secara bertahap, pegal tersebut akan berkurang. Tetapi jika rasa pegal berubah menjadi rasa sakit yang semakin parah ketika Anda terus berlari, berarti Anda harus berhenti dan mencari pertolongan medis.

Mendapatkan Manfaat dari Berlari

Ada juga yang  berpendapat bahwa orang yang sering berolahraga lari memiliki tingkat kebugaran aerobik yang lebih tinggi, lemak tubuh yang rendah, dan ukuran pinggang yang lebih kecil ketimbang mereka yang melakukan olaharaga lainnya. Berlari juga baik untuk menghilangkan lemak di sekitaran oerut. Namun untuk mendapatkan hasil yang maksimal, jangan paksakan tubuh Anda untuk berlari terlalu lama. Anda hanya perlu berlari selama 30 sampai 60 menit per minggu untuk menuai manfaat dari berlari. Dr Kenneth H. Cooper, seorang penulis buku best seller Aerobic, dalam situ web women’sRunning berkata bahwa orang yang rutin berlari meningkatkan kualitas hidup mereka. “You can be a runner. You’ll look better. You’ll feel better. You’ll live longer.” Jadi, sudah tidak ada alasan lagi untuk berlari bersama keluarga kan, Silahkan mencoba

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *