Latest Post

Penyakit Kritis Tak Pandang Usia, Ini Pentingnya Asuransi untuk Milenial PEFC: Sertifikasi Kehutanan Berkelanjutan

Ternyata, tidak hanya pada orang dewasa tapi anak-anak juga disarankan untuk melakukan medical check up. Apa itu sebenarnya medical check up? Medical check up atau general check up adalah prosedur pemeriksaan kesehatan yang menyeluruh tanpa harus menunggu merasakan gejala penyakit. (gsilab.id). Pada dewasa, pemeriksaan kesehatan ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada penyakit yang muncul pada tubuh namun tidak tampak gejalanya sehingga ketika sudah dilakukan pemeriksaan, maka akan ketahuan hasilnya. Untuk anak, hal ini dilakukan untuk mengetahui tumbuh kembangnya. Bila Anda tinggal di daerah Jakarta, Anda bisa melakukan pemeriksaan pada klinik  medical check up Jakarta untuk membantu Anda memeriksakan sang buah hati untuk mengetahui kesehatannya.

Lalu kenapa disarankan kepada para orang tua untuk melakukan pemeriksaan kesehatan pada anak? Pada anak, pemeriksaan ini lebih menitikberatkan pada perkembangan tumbuh kembang anak berjalan dengan baik sesuai dengan usianya. Jika orang tua rutin memeriksakan anak, hal ini bisa membantu memberikan sinyal peringatan apabila sang anak mengalami berat badan yang kurang ataupun berlebih.

Penelitian yang dimuat dalam jurnal Preventive Medicine Reports menemukan bahwa anak-anak yang mengalami obesitas ternyata sempat memiliki indeks massa tubuh (IMT) yang normal pada usia 4-5 tahun. (honestdocs.id).

Namun kira-kira apa saja pemeriksaan yang dilakukan ketika medical check up pada anak ya? Apakah sama dengan dewasa? Mari kita simak bersama di dalam artikel ini.

Pemeriksaan fisik

Biasanya hal ini dilakukan oleh dokter spesialis anak untuk mengevaluasi tumbuh kembang anak dan ada juga dokter spesialis mata untuk memeriksakan apakah adanya kelainan pada mata anak. Tidak hanya itu, ada juga dokter gigi yang akan memeriksakan gigi anak.

Pemeriksaan khusus

Akan dilakukan tes mantoux, yaitu tes untuk mendeteksi penyakit tuberkulosis. Kemungkinan juga akan dilakukan serangkaian tes lain yang disesuaikan dengan kondisi anak pada saat itu.

Pemeriksaan laboratorium

Untuk pemeriksaan laboratorium akan mencakup pemeriksaan hematologi, fungsi hati, fungsi ginjal, panel diabetes, profil lemak, serta urine dan feses lengkap.

Dari ketiga hasil pemeriksaan tersebut, biasanya akan menjadi hasil rujukan bagi orang tua ataupun tenaga medis yang bersangkutan              untuk mendeteksi berbagai macam kemungkinan kelainan pada anak dan mendeteksi kemungkinan adanya penyakit-penyakit tertentu yang diidap oleh anak seperti anemia serta untuk memastikan bahwa pertumbuhan dan perkembangan berjalan dengan baik.

Disarankan bagi orang tua untuk rutin melakukan medical check up pada anak saat sejak minggu pertama kelahirannya. Setelah itu, kebiasaan ini perlu berlanjut ketika anak menginjak usia 2, 4, 5, 9, 12, dan 18 bulan. Demikian artikel mengenai pentingkah medical check up bagi anak. Dengan adanya artikel ini, para orang tua akan semakin memerhatikan kesehatan sang anak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *