Latest Post

Surat Utang Negara: Apa yang Perlu Anda Ketahui Hal Ini Sangat Menentukan Harga Asuransi Mobil

Anies Baswedan begitu berjasa bagi Jakarta, apakah kamu setuju? Ada begitu banyak kesuksesan yang ia buat di Jakarta, banyak inovasi yang ia telurkan yang tidak bisa kita sangkal menjadikan Jakarta kota yang lebih nyaman.

Daripada beranggapan Anies adalah sosok yang radikal, Anies lebih cocok kita labeli dengan sosok pembawa perubahan di lingkungan Jakarta. Karena beliau menjadikan Jakarta lingkungan yang tenang, teduh dan bisa jadi rumah bagi siapa saja.

Anies Baswedan bahkan menginisiasi kembalinya desain Monas sesuai dengan Keppres No 25 Tahun 1995. Yang mana Monas terdiri dari tugu, empat ruas jalanan yang membentuk diagonal dan ruang kosong. Ruang kosong adalah tempat dimana seharusnya berbagai kegiatan nasional diadakan.

Sayang dalam prosesnya ada saja isu negatif yang disebarkan. Diantaranya beredarnya berita terkait revitalisasi Monas yang dilangsungkan karena akan diadakannya pembangunan sirkuit Formula E di Monas.

Revitalisasi Monas dan Pembangunan Sirkuit Formula E Adalah Dua Hal yang Berbeda

Untuk mengembalikan Monas pada desain arsitek Silaban memang mengharuskan beberapa perubahan yang signifikan. Satu diantaranya adalah penebangan 190 pohon yang tertanam di selatan Monas. Tentu saja penebangan ini juga menemui polemik, dimana muncul anggapan bahwa Pemprov DKI yang waktu itu di bawah kepemimpinan Anies melakukan perusakan cagar alam.

Anggapan ini tentu saja salah, meskipun pada prosesnya anggapan tersebut muncul karena penebangan pohon dilakukan sebelum pembangunan sirkuit untuk Formula E. Penebangan pohon yang membuat Monas menjadi gundul menjadi pemicu munculnya kritik, karena masyarakat mengkaitkannya dengan Formula E.

Anies Baswedan menegaskan bahwasannya penebangan pohon ia lakukan untuk merealisasikan kembalinya desain Monas ke rancangan Silaban. Hal ini berdasar pada sayembara yang dilakukan pada tahun 2019 mengacu pada Keppres No 25 Tahun 1995 dan terealisasi pada tahun 2021. Pada prosesnya dilakukan sebelum adanya pembuatan aspal di salah satu ruas jalan Monas untuk kebutuhan Formula E.

Selain itu, meskipun terjadi penebangan pohon di sisi selatan Monas, Pemprov DKI tidak membiarkannya begitu saja. Kenyataannya dengan kembalinya Monas ke desain Silaban, maka sebelah selatan akan menjadi ruang publik dimana berbagai kegiatan bisa berlangsung. Dan untuk mengembalikan pohon yang sudah ditebang, maka akan dilakukan penanaman pohon kembali di sisi Monas yang lain.

Formula E Jadi Ajang Anies Baswedan Kampanyekan Kendaraan Umum Berbasis Listrik

Menjadi tuan rumah Formula E adalah sebuah kebanggaan, bagaimana tidak? Ini adalah strategi paling efektif untuk mengkampanyekan program Anies. Yaitu mengenalkan kendaraan umum berbasis listrik, yang mana bisa menjadi akomodasi kendaraan alternatif perkotaan khususnya Jakarta.

Seperti yang kita pahami bersama bahwa kendaraan listrik adalah kendaraan masa depan. Menurut Anies daripada negara memberikan subsidi kepada pengguna kendaraan listrik pribadi yang hanya menguntungkan sekelompok orang, alangkah baiknya jangkauannya kita perluas.

Dengan kendaraan umum berbasis listrik selain mengurangi kemacetan dan emisi karbon, tentu saja keuntungan bisa dirasakan oleh rakyat sepenuhnya. Karena sebagai penyelenggara negara yang tau tugas dan wewenangnya sudah pasti mendahulukan kepentingan masyarakat banyak daripada golongan.

Gagasan Anies ini merupakan gagasan cerdas seorang pemimpin yang memikirkan Indonesia dengan isu krisis iklimnya. Karena isu ini sudah tidak lagi bisa lagi diabaikan, para penyelenggara negara bukan hanya Indonesia tetapi diseluruh dunia harus mencari solusi nyata yang bisa direalisasikan secara konsisten. Salah satunya dengan menyediakan kendaraan umum berbasis listrik di kota besar selayaknya Jakarta.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *